Selasa, 21 Juli 2009

KARAKTERISASI ENDAPAN SEDIMEN DAN SEBARAN TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) PERAIRAN BARAT DAYA PULAU BAWEAN MENGGUNAKAN GRAVITY CORE DAN CTD (CONDUCTIVIT

Abstrak

Penelitian Oseanografi terpadu telah dilaksanakan pada bulan mei 2009 di Perairan barat daya Pulau Bawean. Perairan ini menarik untuk diteliti karena terletak di laut utara jawa yang memiliki arus laut cukup tenang. Endapan sedimen di perairan ini juga disuplai oleh meterial dari daratan yang akhirnya mengalami pengendapan di dasar perairan, yang mana material daratan ini dibawa oleh aliran sungai yang bermuara di laut dan kebanyakan berupa pasir kasar, lanau dan lempung. Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data sedimen dan sampel TSS (Total Suspended Solid) di 12 Stasiun barat daya perairan Pulau Bawean menggunakan Gravity core dan CTD (Conductivity Temperatur Depth). Dari pengambilan data sedimen didapatkan kandungan endapan sedimen di perairan barat daya Pulau Bawean didominasi lempung dan lanau. Sebaran suspensi permukaan berkisar antara 0.024gr/L (terendah) hingga 0.032gr/L (tertinggi) sedangkan sebaran suspensi di kedalaman perairan bagian dasar berkisar antara 0.01gr/L (terendah) hingga 0.035 gr/L (tertinggi) namun Secara keseluruhan sebaran suspensi di perairan bawean masih rendah dari nilai ambang yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup sebesar 0.07 gr/L

Kata kunci: Pulau Bawean, Total Suspended Solid, Gravity core, Conductivity Temperatur depth, sedimen, suspensi

Tidak ada komentar: